Gas refrigeran menyerap sejumlah besar panas saat menguap dan melepaskan panas saat mengembun.
Cara kerja gas refrigeran
Prinsip kerja gas refrigeran didasarkan pada sifat perubahan fasenya, yang memungkinkannya menguap pada suhu rendah dan mengembun pada suhu tinggi. Saat refrigeran berada dalam kondisi suhu rendah, ia menyerap panas eksternal dan menguap menjadi gas; saat berada dalam kondisi suhu tinggi, refrigeran melepaskan energi panas yang dibawanya dan mengembun menjadi cairan. Selama proses ini, refrigeran terus-menerus mengubah fase antara gas dan cair, sehingga suhunya terus-menerus disesuaikan.
Aplikasi gas refrigeran
Gas refrigeran banyak digunakan dalam berbagai peralatan refrigerasi seperti AC, lemari es, cold storage, AC mobil, dan sistem refrigerasi. Penggunaan gas refrigeran dapat memberikan efek refrigerasi dan AC pada peralatan tersebut. Misalnya, selama proses pendinginan lemari es, gas refrigeran disuntikkan ke dalam kompartemen freezer. Saat dipanaskan, gas tersebut menguap, menyerap panas, dan membuang panas di kompartemen freezer, sehingga kompartemen freezer tetap dingin.
Jenis-jenis gas refrigeran
Menurut komposisi kimia yang berbeda, zat pendingin dapat dibagi ke dalam kategori berikut: senyawa anorganik, halida hidrokarbon jenuh, hidrokarbon, zat pendingin azeotropik, dan zat pendingin non-azeotropik.
1) Senyawa anorganik
2) Halida hidrokarbon jenuh (termasuk senyawa yang mengandung klorin seperti perklorofluorokarbon dan hidroklorofluorokarbon)
3) Hidrokarbon
4) Refrigeran azeotropik
5) Refrigeran non-azeotropik
Refrigeran non-azeotropik menetapkan angka pertama setelah R adalah 4, dan dua digit berikutnya diberi nomor sesuai urutan penemuannya, seperti R400, R401, R407A, R407B, R407C, dst. Refrigeran campuran memiliki komponen yang sama tetapi proporsinya berbeda, dan dibedakan berdasarkan angka yang diikuti huruf.
Kiat:Untuk membedakan tingkat kerusakan refrigeran pada lapisan ozon atmosfer, R sering diganti dengan CFC, HCFC, HFC, dan HC.
CFC- perklorofluorokarbon, mengandung klorin, fluorin, dan tidak mengandung hidrogen. Zat ini memiliki efek merusak pada lapisan ozon. Negara kita telah melarang produksi dan penggunaan zat ini sepenuhnya, kecuali untuk tujuan khusus.
HCFC- Hidroklorofluorokarbon, yang mengandung klorin, fluorin, dan hidrogen, memiliki efek merusak pada lapisan ozon. Sebagai pengganti CFC, zat ini sedang dihapuskan secara bertahap dengan kecepatan yang dipercepat.
HFC- hidrofluorokarbon, tidak mengandung klorin atau fluorin, tidak memiliki efek merusak pada lapisan ozon, tetapi memiliki potensi gas rumah kaca yang tinggi. Menurut Amandemen Kigali pada Protokol Montreal, proses eliminasi sedang dimulai. (Refrigeran HFC yang umum meliputi: gas refrigeran R134a, gas refrigeran R410a, gas refrigeran R404a, dll.)
HC- hidrokarbon, tidak mengandung klorin atau fluorin, tidak memiliki efek merusak pada lapisan ozon, dan memiliki potensi gas rumah kaca yang rendah.
Masalah keamanan
Terdapat risiko keselamatan tertentu selama penggunaan refrigeran. Misalnya, kebocoran refrigeran dapat membahayakan tubuh manusia dan bahkan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, peraturan keselamatan yang relevan harus dipatuhi secara ketat dalam desain dan penggunaan peralatan refrigerasi untuk memastikan keselamatan personel dan peralatan.